BAB 1 LAUNDRY SECTION CHAPTER 2 ( XI HT )
A. Peralatan pokok
1. Mesin cuci ( washing machine ),
Digunakan untuk mencuci pakaian atau linen kotor dan sekaligus membilas. Pada proses pencucian digunakan obat pembersih, yaitu sabun dan detergen.
3. Mesin pengering ( drying tumbler/ tumbler machine ),
Mesin ini bekerja secara otomatis mengeringkan cucian yang sudah diperas.
4. Setrika press ( presser ) terdiri dari tipe-tipe berikut.
a) Shirt press unit
d) Flat roll ironer / mangler ( setrika khusus linen-linen berbentuk lembaran ).
Mesin ini bekerja secara otomatis menyetrika linen-linen hotel. Misalnya, sprei ( sheet ), sarung bantal ( pillow case ), taplak meja dan napkin ( kain serbet ).
a) Spotting board
c) Lain-lain ( hanger stand, wagon, tables telephone, dan lainnya sesuai kebutuhan )
Mencuci memiliki maksud dan tujuan, diantaranya sebagai berikut :
Kualitas hasil cucian ditentukan oleh beberapa factor diantaranya adalah..:
1. Chemical action
Chemical action adalah proses interaksi kotoran dan konsentrasi bahan kimia untuk mengakat kotoran dari pakaian. Konsentarasi bahan kimia berpengaruh terhadap hasil cucian pada pakaian. Jika Konsetrat bahan kimia dikurangi maka hasil yang diperoleh tidak akan sempurna.
Macam macam bahan kimia yang digunakan pada proses pencucian antara lain :
2. Mechanical Action
Pada tahap ini kain atau pakaian akan tercampur dengan detergent dan bergesekan antara satu pakaian dengan pakaian lainnya. Hal ini mengakibatkan kotoran yang menempel pada pakaian akan keluar atau terlepas. Mechanical action sangat cocok untuk pakaian yang sangat kotor, karena dengan bantuan mesin maka kotoran dapat terlepas dengan mudah.
Waktu dalam pencucian juga memegang peranan yang sangat penting. Waktu yang tepat akan memberikan hasil yang maksimal, dikarenakan bahan kimia akan bereaksi dengan kotoran secara maksimal.
C. Uraian Materi
PERALATAN DAN PERLENGKAPAN PENCUCI ( LAUNDRY EQUIPMENT )
Proses pencucian di hotel umumnya menggunakan tenaga listrik atau mesin. Pengelompokan alat-alat yang digunakan untuk memproses pencucian linen hotel dan pakaian tamu terdiri dari peralatan berikut.
A. Peralatan pokok
1. Mesin cuci ( washing machine ),
Digunakan untuk mencuci pakaian atau linen kotor dan sekaligus membilas. Pada proses pencucian digunakan obat pembersih, yaitu sabun dan detergen.
2. Mesin pemeras ( extractor machine ),
Mesin ini bekerja secara otomatis memeras cucian yang selesai dicuci. Cucian yang sudah diperas, siap dilanjutkan ke mesin pengering.
Mesin ini bekerja secara otomatis mengeringkan cucian yang sudah diperas.
4. Setrika press ( presser ) terdiri dari tipe-tipe berikut.
a) Shirt press unit
b) Cotton garment press,
berguna untuk menghaluskan dan merapikan pakaian / cucian
c) Hand iron ( setrika tangan ),
Merupakan mesin setrika tangan yang dihubungkan dengan aliran uap panas atau lebih mirip setrika biasa.
berguna untuk menghaluskan dan merapikan pakaian / cucian
Merupakan mesin setrika tangan yang dihubungkan dengan aliran uap panas atau lebih mirip setrika biasa.
d) Flat roll ironer / mangler ( setrika khusus linen-linen berbentuk lembaran ).
Mesin ini bekerja secara otomatis menyetrika linen-linen hotel. Misalnya, sprei ( sheet ), sarung bantal ( pillow case ), taplak meja dan napkin ( kain serbet ).
- Utility Cleaning machine
- Mushroom Dry Cleaning Press
- Form Finisher/Steam Air
- Hand ( Steam ) Iron
- Pant Topper
- Puffer
- Silk Presser
B. Peralatan pelengkap
a) Spotting board
c) Lain-lain ( hanger stand, wagon, tables telephone, dan lainnya sesuai kebutuhan )
TUJUAN PENCUCIAN
Mencuci memiliki maksud dan tujuan, diantaranya sebagai berikut :
- Membersihkan Pakaian ( Memcuci mampu menghilangkan noda atau kotoran yang menempel pada pakaian )
- Terbebas dari kuman
- Menjaga sifat asli dari pakaian tetap bertahan ( Pakaian memberikan rasa nyaman bagi pemakainya, jika pakaian tidak dicuci maka akan terasa gatal dan berbau tidak enak. Hal ini akan mengubah pakaian dari sifat aslinya, yang melindungi tubuh berubah menjadi sesuatu yang tidak menyenangkan )
- Mencegah agar pakaian tidak cepat rusak
KUALITAS HASIL PENCUCIAN
Kualitas hasil cucian ditentukan oleh beberapa factor diantaranya adalah..:
1. Chemical action
Chemical action adalah proses interaksi kotoran dan konsentrasi bahan kimia untuk mengakat kotoran dari pakaian. Konsentarasi bahan kimia berpengaruh terhadap hasil cucian pada pakaian. Jika Konsetrat bahan kimia dikurangi maka hasil yang diperoleh tidak akan sempurna.
Macam macam bahan kimia yang digunakan pada proses pencucian antara lain :
- Alkali, Emulsifier
- Detergent, Wetting Agent, Optical Brightener, anti Redoposition Agent
- Bleaches
- Sour
- Finishes meliputi Pabric Softener Bacteria Control, Mildrew Preventation dan Starch
- Specialities misalnya Enzymes
2. Mechanical Action
Pada tahap ini kain atau pakaian akan tercampur dengan detergent dan bergesekan antara satu pakaian dengan pakaian lainnya. Hal ini mengakibatkan kotoran yang menempel pada pakaian akan keluar atau terlepas. Mechanical action sangat cocok untuk pakaian yang sangat kotor, karena dengan bantuan mesin maka kotoran dapat terlepas dengan mudah.
Faktor factor yang mempengaruhi efektivitas Mechanical Action adalah sebagai berikut :
- Duration
- Water Level ( Tingkat ketinggian air )
- Load Weight and Volumes ( Berat dan Volume pencucian )
- Pabric Type ( Type kain )
- Soil Content ( Tingkat Kekotoran )
- Temperatur
Waktu dalam pencucian juga memegang peranan yang sangat penting. Waktu yang tepat akan memberikan hasil yang maksimal, dikarenakan bahan kimia akan bereaksi dengan kotoran secara maksimal.
Berikut ini beberapa panduan yang dapat digunakan untuk meningkat kualitas pencucian.
JENIS ATAU CARA PENCUCIAN
Seperti yang telah kalian pelajari dalam modul chapter 1, Struktur Organisasi Laundry terfokus ke dalam 2 bagian yaitu Bagian Laundry yang mana di dalamnya ada In House Laundry dan Guest Laundry dan Dry cleaning yang mana di dalamnya juga ada In House Laundry dan Guest Laundry .
Berdasarkan caranya , pencucian di Laundry dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
1. Normal Laundry
Merupakan cara pencucian menggunakan tangan atau mesin dimana proses menghilangkan kotoran dan noda pada pakaian menggunakan air dan bahan kimia atau detergent.
2. Dry Cleaning
Merupakan proses penghilangan kotoran dan noda pada pakaian dengan menggunakan bahan kimia dan mesin yang khusus. Pada proses Dry Cleaning bahan kimia yang biasa digunakan adalah Solvent perchlorothylene.
Seperti yang telah kalian pelajari dalam modul chapter 1, Struktur Organisasi Laundry terfokus ke dalam 2 bagian yaitu Bagian Laundry yang mana di dalamnya ada In House Laundry dan Guest Laundry dan Dry cleaning yang mana di dalamnya juga ada In House Laundry dan Guest Laundry .
Berdasarkan caranya , pencucian di Laundry dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
1. Normal Laundry
Merupakan cara pencucian menggunakan tangan atau mesin dimana proses menghilangkan kotoran dan noda pada pakaian menggunakan air dan bahan kimia atau detergent.
2. Dry Cleaning
Merupakan proses penghilangan kotoran dan noda pada pakaian dengan menggunakan bahan kimia dan mesin yang khusus. Pada proses Dry Cleaning bahan kimia yang biasa digunakan adalah Solvent perchlorothylene.
JENIS JENIS LINEN HOTEL
Berdasarkan jenisnya linen dibagi menjadi beberapa macam diantaranya sebagai berikut :PROSES OPERASIONAL LAUNDRY
Pada operasional laundry ada beberapa tahapan yang dilalui antara lain sebagai berikut :
Guest Laundry berasal dari kata Guest yang berarti tamu, sedangkan Laundry adalah cucian. Tamu hotel di sini bisa berate tamu hotel yang menginap di hotel atau tamu yang mengirimkan cuciannya ke hotel.
Penanganan Guest laundry berbeda dari cucian biasanya , oleh karena itu butuh penangganan yang ekstra hati hati. Penanganan yang ekstra hati hati dilkukan agar tamu hotel atau Guest Hotel tidak merasa kecewa terhadap hasil laundry yang diterima. Pada penanganan Guest laundry, petugas yang bekerja pada bagian ini merupakan orang orang pilihan yang telah memiliki reputasi atau kinerja yang baik. Mereka telah memiliki pengalaman kerja yang sudah lama di bidang Laundry.
Masing masing jabatan di bagian Guest Laundry adalah sebagai berikut :
Pada operasional laundry ada beberapa tahapan yang dilalui antara lain sebagai berikut :
- Tahap awal pada proses laundry adalah mengumpulkan linen linen yang ada . Kemudian linen linen yang terkumpul dipisah pisahkan berdasarkan jenisnya dan diletakkan pada Containers untuk memudahkan pekerjaannya.
- Linen linen yang telah dipisah pisahkan kemudian dicuci berdasarkan kelompok pemisahan dari awal dilakukan. Hal ini dikarenakan setiap linen memerlukan perlakuan atau Treatment yang berbeda, dan hal ini memerlukan kehati hatian dalam perlakuannya.
- Linen yang memiliki noda membandel atau susah dihilangkan dengan pencucian biasa, perlu diberikan treatment tambahan, misalnya perendaman linen terlebih dahulu untuk menghilangkan noda yang ada.
- Setelah tahap pencucian selsesai, tahap selanjutnya adalah membilas atau memeras linen atau cucian yang ada.
- Tahap selanjutnya adalah pengeringan linen menggunakan mesin pengering pada mesin cuci.
- Linen yang telah kering selanjutnya akan disetrika menggunakan Ironer atau Flat Roll Ironer.
- Melipat linen linen yang telah disetrika agar lebih rapih.
- Linen yang telah rapi selanjutnya didistribusikan atau dikirim kembali pada tamu hotel.
GUEST LAUNDRY
Guest Laundry berasal dari kata Guest yang berarti tamu, sedangkan Laundry adalah cucian. Tamu hotel di sini bisa berate tamu hotel yang menginap di hotel atau tamu yang mengirimkan cuciannya ke hotel.
Penanganan Guest laundry berbeda dari cucian biasanya , oleh karena itu butuh penangganan yang ekstra hati hati. Penanganan yang ekstra hati hati dilkukan agar tamu hotel atau Guest Hotel tidak merasa kecewa terhadap hasil laundry yang diterima. Pada penanganan Guest laundry, petugas yang bekerja pada bagian ini merupakan orang orang pilihan yang telah memiliki reputasi atau kinerja yang baik. Mereka telah memiliki pengalaman kerja yang sudah lama di bidang Laundry.
Masing masing jabatan di bagian Guest Laundry adalah sebagai berikut :
0 Komentar